SELAMAT DATANG BRO N SIST............

hehehehhehe, mau coba belajar jadi blogger nih, kalo ada saran dan ide beserta kritik mohon di share yak, hehehhehehe

Selasa, 06 Desember 2011

Pajak Motor kamu Mati? Polisi gak Berhak Nilang kok, ini Jawabannya

Ada yang punya informasi tentang Tilang karna telat bayar pajak kendaraan motor gak ? masih simpang siur nih… , jangan sampe kita di boongin sama polisi,Dari berbagai sumber yg saya baca, polisi tuh gak berhak menilang apalagi pake acara nahan motor kita…, polisi tuh cuma wajib menegur kita utk bayar pajak.
kalo tetep ngotot minta pd polisi tsb peraturannya ? pasal berapa ? suruh menunjukkan…kalau nggak bisa jangan mau..! Soalnya telat bayar pajak itu sudah ada sanksi tersendiri yaitu denda…dan itu urusan dinas pendapatan daerah (dispenda)
Ini kutipan dari web : Kontan,
Menurut apa yang tertulis dalam Undang-Undang Lalulintas No.14 Tahun 1992 itu, polisi hanya boleh menilang pelanggaran yang bersangkutan dengan kelengkapan kendaraan. “Misalnya, lengkap surat-menyuratnya (SIM dan STNK), ada lampunya, lalu lampu sein menyala, dan seterusnya,” tutur Iwan.
Berdasarkan aturan itu juga, cuma polisi yang berhak mengambil tindakan terhadap pelanggaran yang terjadi di jalanan.
Eh, ini urusan Dispenda
Setelah Undang-undang itu dilaksanakan, ada instruksi bersama antara Menhankam, Mendagri, dan Menkeu tentang Sistem Administrasi Negara di Bawah Satu Atap. Kesepakatan inilah yang berkaitan dengan pajak kendaraan. Kesepakatan yang terjadi pada tahun 1990 itu masih berlaku sampai sekarang. “Jadi, polisi secara resmi terlibat, tapi dengan semangat mengamankan pendapatan Negara,” ujar Iwan lagi.
Meski begitu, selama menyangkut pajak kendaraan, polisi hanya berwenang menghentikan kendaraan dan menanyakan status pajak. Jika ternyata memang belum membayar pajak, polisi hanya boleh mencatat surat kendaraan. “Data tersebut diserahkan kepada Dispenda setempat,” kata Rahmat Ahyar, Wakil Kepala Dispenda DKI Jakarta.
Bisakah polisi menilang gara-gara soal pajak ini? “Kalau mengikuti undang-undang sebenarnya tidak bisa. Soal pajak itu urusannya Dispenda,” kata Iwan. Berkaitan dengan soal pajak ini, polisi tidak bisa menyita STNK atau SIM, apalagi hingga menahan mobil atau motor yang dimaksud.
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Djoko Susilo. “Masalah pajak bukan urusan polisi, tapi Dispenda. Kalau masalah pajak polisi enggak berhak menilang,” kata Djoko.
Bahkan, seandainya pembayar pajak yang telat ini pas kena razia di jalanan umum, polisi tetap tidak bisa berbuat apa-apa. “Kalau semua surat lengkap dan gak ada masalah, ya, enggak bisa ditilang,” ucapnya.
Jika si polisi tetap mengambil tindakan menilang, Djoko menyarankan agar si pengendara mengajukan komplain secara resmi. Pengendara bisa mencatat nama polisi yang tertera di seragam dan melaporkan kepada yang berwenang.
mengenai surat tilang:
saat menilang, polisi memiliki dua kertas: biru dan merah. Warna biru artinya pengendara mengakui kesalahan, sedangkan merah berarti pengendara tidak mengakui kesalahan Konsekuensinya pun berbeda. “Kalau yang merah untuk pengadilan. Yang biru untuk ke bank,” kata Djoko Susilo, Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya.
Kalau Anda memilih warna biru, proses yang akan dilalui mudah. Yakni, datang ke bank dan membayar denda sesuai ketentuan. “Ada daftar jenis pelanggaran dan dendanya,”
Dengan bukti pembayaran dari bank, Anda bisa mengambil surat yang disita polisi. Walhasil, Anda pun bisa mengirit waktu.
Sementara, kalau berkas merah yang dipilih, Agan harus datang ke pengadilan. Hanya saja, di pengadilan, Anda boleh membayar di bawah ketentuan denda jika sedang bokek. “Kalau lewat pengadilan bisa kurang”
ada yg bisa menambahkan ??
semoga info ini bermanfaat.

Sabtu, 26 November 2011

Dipilih dipilih, wkkwkkkkk

Bajaj Pulsar yang diluncurkan bulan Maret 2011 yang lalu langsung hadir dan mengejutkan! Apa sih yang mengejutkan, itu loh harga jualnya murah banget yaitu 18.6 jutaan. Ya ampuun, beli yuk. Motor asal India ini cocoknya disandang dengan Honda Tiger dan Yamaha Scorpio. Yuk intip fiturnya apa ?

Desain Bodi dan Finishing

Dilihat dari desainnya Honda Tiger dan Yamaha Scorpio tampak lebih gagah. Sebgai motor penjelajah, motor Tiger dan Scorpio terlihat lebih greng dengan bodi yang tegas. Sedangkan Bajaj Pulsar 200 mendisain dirinya sebgai motor touring yang sporty.

Penambahan fairing yang cuma setengah ini diharapkan membuat tampilannya makin sporty. Tapi kok jadi terlihat maksa ya, bagian samping fairingnya membulat, tapi desain buntutnya tetap kaku dengan sudut tajam.

Bagaimana dengan warnanya. Bajaj Pulsar 220 ini warnanya sederhana. Hanya warna polos dengan logo berwarna perak. Jadi Bajaj Pulsar 220 terlihat seperti elegan. Sedangkan Tiger dan Scorpio Z percaya diri dengan motif rame.


Fitur dan Teknologi

Ngomongin fiturnya Bajaj Pulsar 220 ini, ada juga loh keunggulan dari motor Bajaj ini. Paling terlihat ada di panel digital yang digunakannya. Di speedometer dan kelengkapan lainnya seperti indikator BBM dan odometer ditampilkan secara digital. Sedangkan Tiger dan Scorpio masih setia dengan panel analog.

Nah, kunci setangnya. Ada apa dengan kunci setangnya. Lihat deh dengan Tiger yang baru. Hanya Tiger saja yang memakai pengaman dengan magnet. Sedangkan Pulsar 220 dan Scorpio masih pakai kunci konvensional. 

Lanjut ke mesin. Ketiganya mempunyai kapasitas mesin 200cc ke atas, data dari masing-masing ATPM menyebutkan Pulsar 220 paling bertenaga.

Pulsar 220 menawarkan teknologi dua busi DTSi (Digital Twin Spark Ignition) pada mesin 220cc satu silinder SOHC dua klepnya. Mesin sudah dilengkapi oil cooler ini diklaim mampu menghasilkan tenaga hingga 21 Ps dan torsi 19 Nm.

Sedangkan Scorpio hadir dengan mesin yang terkenal bandel. Mesin 223cc nya diklaim punya power 18,2 Ps dengan torsi 17.5 Nm. Sedang yang paling kecil powernya adalah Honda Tiger. Mesin dengan kapasitas bersih 196,9 cc yang sudah 18 tahun mengaspal di Indonesia ini hanya menghasilkan 16,7 Ps.


Kaki -  kaki

Hanya Scorpio Z yang menawarkan suspensi belakang tunggul. Sedang Tiger dan Pulsar 220 masih menggunakan sokbraker belakang ganda tapi sudah dilengkapi tabung oli. Sedang suspensi depannya, semua mengandalkan tipe teleskopik, tapi punya Pulsar 220 paling besar bila dibandingkan dengan kedua kompetitornya.

Bagaimana dengan roda. tiger dengan Scorpio menggunakan roda 18 inci. Hanya Pulsar 220 yang memakai roda 17 inci. Meskipun lebih kecil, tapi ukuran ban yang digunakan jadi bisa lebih lebar dan tebal. Pulsar 220 pakai ukuran ban 90/90 di depan dan 120/80 di belakang. Sedang Tiger dan Scorpio hanya pakai ukuran 100/90 di roda belakang.

Tapi Scorpio Z punya kekalahan telak dibanding Honda Tiger dan Bajaj Pulsar 220. Motor sport Yamaha ini belum dilengkapi rem cakram di roda belakangnya.

Harga


Nah ini dia yang menjadi incarn masyarakat hanya satu yaitu HARGA. Hmmmmm .. harga yang mengagetkan motor Bajaj Pulsar 220 ini dijual dengan harga Rp. 18,6 Juta. Sedangkan Tiger dilepas dengan harga 24,9 juta. Dan Yamaha Scorpio Z dijual dengan harga 23,7 Juta.

Jauh banget pilihan harganya. Nah itu menurut anda, terserah mau beli yang mana ?




Bajaj Pulsar 220Honda TigerYamaha Scorpio Z
Harga OTR Jakarta (Rp,Juta)

18,624,923,7
Pilihan warna543
Dimensi




Panjang x Lebar x Tinggi (mm)2035 x 750 x1165 2.029 x 747 x 1.0932.025 x 765 x 1.095
Jarak sumbu roda (mm)

1.3501.3271.295
Jarak terendah ke tanah (mm)

-155165
Berat kosong (kg)

150138-
Kapasitas tangki BBM (Liter)

1513,213
Rangka


Suspensi depan

TeleskopikTeleskopikTeleskopik
Suspensi belakang

Lengan ayun, sokbreker gandaLengan ayun, sokbreker gandaLengan ayun, sokbreker tunggal
Rem depan

Cakram hidrolisCakram hidrolisCakram hidrolis
Rem belakang

Cakram hidrolisCakram hidrolisTromol
Pelek depan

Casting 17 inciCasting 18 inciCasting 18 inci
Pelek belakang

Casting 17 inciCasting 18 inciCasting 18 inci
Ukuran ban depan

90 / 90 X 172,75 - 18 42L80/100-18
Ukuran ban belakang

120 / 80 X 17100/90 - 18100/100-18
Tipe


MesinSOHC DTS-i 4-tak

SOHC 4-takSOHC 4-tak
Sistem pendingin



Udara dan Oil CoolerUdaraUdara
Diameter x langkah (mm)

67 x 62,463,5 x 62,270,0 x 58,0
Kapasitas silinder (cc)

220196,9223
Perbandingan kompresi

9,5 : 19,0 : 19,5 : 1
Daya maksimum (ps/rpm)

21 / 8.500 16,7 / 8.50018.2  / 8.000
Torsi maksimum (Nm/rpm)

19,12 / 7.500-17.5 / 6.500
Sistem pengapianDC-CDIAC-CDIDC-CDI
Sistem starterElektrik & EngkolElektrik & EngkolElektrik & Engkol



KTM DUKE 125 broooo

Ktm Duke 125cc    JAKARTA, KOMPAS.com – Perkembangan terbaru dari Bajaj Auto Indonesia (BAI), selain memasarkan sepeda motor merek Bajaj, juga akan menjual sepeda motor merek KTM di Indonesia. Hal tersebut bisa terjadi karena mayoritas saham KTM sekarang ini dimiliki oleh Bajaj Auto India.
Kabar terakhir, menjelang akhir tahun ini Bajaj India akan meluncurkan KTM Duke 125 di negara tersebut. Kemungkinan besar, Bajaj Indonesia juga akan mengikutinya. Hal tersebut dikemukakan langsung oleh Tomotaka Ishikawa, Presiden Direktur BAI saat memperkenalkan diri kepada wartawan di Indochine Cafe, Senayan, Jakarta Selatan, kemarin (25/5/2011).
"Kemungkinan kami (BAI) meluncurkan produk itu di Indonesia, Ya!" jelas Tomotaka, tanpa menyebutkan jdetilnya. Sementara Budi Dirgantoro, Kepala Pemasaran Nasional BAI, mengatakan, “Peluncuran produk baru di India, nantinya juga akan diikuti di Indonesia.”
Budi memberi contoh, Pulsar 220  diluncurkan di Indonesia Maret 2011, sedangkan India Januari 2010. "Biasanya ada rentang waktu antara India dengan Indonesia. Kalau KTM diluncurkan di India akhir tahun ini, kemungkinan masuk ke Indoesia se tahun kemudian," jelas Budi.
Kalau KTM Duke 125 masuk ke Indonesia, segmen yang disasar adalah naked bike ala SuperMoto, segmen baru pasar sepeda motor di Indonesia. 
Di India Duke 125 dibandrol mulai dari 125.000-300.000 tuprr atau Rp 23,6 juta sampai Rp 56,8 juta.
Spesifikasi KTM Duke 125
Mesin 4-langkah, 1-silinder. 4-katup, DOHC
Kapasitas 124,7 cc
Diameter x langkah 56 x 47,2 mm
Tenaga 15PS @ 10.500 rpm
Torsi 12Nm @8.000 rpm
Sistem starter Listrik
Transmisi 6-percepatan
Sistem pasokan bbm Injeksi elektronik
Perbanding gigi akhir 14: 45
Pendingin Cairan
Kopling Basah, multi-pelat, hidraulik
Rangka Kromom-molibdenum, surbrangka baja
Suspensi: depan
                belakang
Garpu 36 mm, langkah 16 cm
Monosok, langkah 16 cm
Rem: depan
         belakang
Cakram 280 mm
Cakram 230 mm
Ban: depan
        belakang
110/70 x17
150/60 x 17
Trail 100 mm
Jarak sumbu roda 1.350 mm
Ketinggian jok dari tanah 810 mm
Kapasitas tangki bbm 11 liter
Berat 128 kg